Rabu, 20 Oktober 2010

Apa yang menarik dari Google Earth itu?

Apa yang menarik dari Google Earth ? Tentu saja banyak. Bagi orang awam, Google Earth sering dipakai untuk melihat-lihat foto rumahnya, atau kampung halaman melalui angkasa. Tentu saja menyenangkan melihat kampung halamannya tampak dengan jelas melalui Google Earth. Semua orang sedunia akan bisa melihatnya (sapa yg sempet nyari, kenal aj kagak). Tapi tak sedikit yang kecewa, kampung halamannya ternyata tak terlihat sama sekali. Waduh kecewa deh.. Lain lagi bagi seorang guru SMP, Google Earth bisa menjadi media pendidikan yang sangat membantu dalam memberi pelajaran Geografi. Mengajar Geografi terasa sangat mudah dan menyenangkan, apalagi sambil browsing nyari gambar-gambar bagus.

Lain cerita bagi sekelompok teroris. Google Earth sangat membantu dalam merancang penyerangan sebuah hotel untuk dibom. Dengan citra resolusi yang tinggi, teroris bisa mengenali suatu area yang bahkan dia belum pernah menginjakkan kaki. Mulai dari letak fasum fasos (fasilitas umum fasilitas sosial), persebaran sentra-sentra kepolisian, persebaran komunitas kaum ekspatriat, rute transportasi, dan sasaran2 empuk yang enak untuk diledakkan.

Para jenderal pun tidak berdiam saja. Google Earth seringkali dijadikan sebagai referensi dalam membangun sistem surveillance untuk national security. Bagi negara seperti Indonesia - tentu saja sangat memerlukan sebuah sistem yang mampu memonitor wilayah perairan Indonesia secara real time dengan resolusi sangat tinggi. Bila saja ada sistem semacam Google Earth yang mampu bekerja secara real time, tentu saja perairan Indonesia akan jauh lebih aman (terlepas dari keterbatasan kapal atau pesawat yang mampu mengejar para penjahat negara itu). Loh bukannya Google Earth itu real time ? Ahh… itu salah besar. Google Earth itu foto satelit yang dimosaik dari beragam tahun perekaman. Ada yang udah usang dan juga ada yang agak baru. Tapi yang benar-benar baru, apalagi real time jelas tidak ada di Google Earth.

So.. kalo gitu tuk sementara lupakan Gogle Earth. Pertanyaan yg muncul, apakah memungkinkan Indonesia mampu membangun sistem surveillace yang benar-benar real time ? Berat, bro.. Why? Karena, kalo ngacu lagi ke Google Earth, teknologi satelit yang menopang Google Earth itu adalah satelit observasi bumi. Teknologi semacam ini seharusnya diciptakan oleh bangsa sendiri, bukan share atau join dengan negara lain. Apa yang sampai kepada kita, katakanlah yang bisa kita lihat di Google Earth adalah produk statis hasil jepretan foto. Provider satelit, tentu akan enggan kalo musti share untuk perekaman real time.

Untuk national security, satelit observasi bumi resolusi tinggi perlu diintegrasikan dengan sistem teknologi informasi yang mampu bekerja super canggih untuk kepentingan negara. Apa yang divisualisasikan dalam film Transporter 3, cukup memberikan pemahaman bahwa instrumen kayak Google Earth adalah bagian kecil dari sistem integrasi yang bisa bekerja super canggih. Dia musti dilengkapi juga dengan Geographic Information System, GPS, satelit telekomunikasi - yang terintegrasi satu sama lain.

Tulisan berikutnya, akan kita bedah isi perut Google Earth. Apa sih citra satelit itu? Satelit apa aja yang ada dibelakangnya? Siapa providernya? Apa pula DEM itu? Bisakah kita mengunduhnya? Dan bagaimana teknik mosaiknya? Perlukan pakai Photoshop atau Corel Draw? Dan apa pula rektifikasi citra Google Earth? Bagaimana dengan Global Mapper atau ER Mapper?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berikan komentar yang bijak untuk postingan ku ini, kritik,saran dan masukan dari anda adalah sumber ilmu untuk saya